
Tenggarong, 17 Maret 2025 — Pada Senin, 17 Maret 2025, Mako Damkarmatan Kutai Kartanegara menunjukkan kesiapsiagaan dalam menangani tiga laporan berbeda yang diterima sepanjang hari. Dari penanganan tawon, biawak yang memasuki toko, hingga ular yang ditemukan di area permukiman, tim penanganan berhasil mengatasi setiap situasi dengan cepat dan efektif.
Penanganan Serangga Tawon di Rumah Warga
Laporan pertama diterima pada pukul 14:58 WITA mengenai adanya serangga tawon yang bersarang di rumah warga di Jalan Swadaya, RT 04, Kelurahan Bukit Biru. Tim penanganan yang terdiri dari Adimas Bagus Saputra, M. Noor Adly, dan Oktavianus Rijing segera bergerak menuju lokasi dengan membawa peralatan yang diperlukan, termasuk mobil logistik, stick atau galah, serta kain dan bensin untuk menangani sarang tawon tersebut.
Dengan keterampilan yang dimiliki, ketiga anggota tim berhasil mengamankan sarang tawon tanpa menimbulkan bahaya bagi warga setempat. Dalam waktu singkat, kegiatan penanganan tersebut berjalan dengan lancar dan tidak ada laporan mengenai korban atau cedera.
Penanganan Biawak di Toko Pakaian
Tak lama setelahnya, laporan kedua diterima pada pukul 16:43 WITA mengenai penemuan biawak yang memasuki toko baju pada Kompleks Pertokoan di Jalan Lapangan Pemuda Kelurahan Sukarame Kecamatan Tenggarong. Tim yang sama dengan tambahan anggota Afri Hariza dan Rian Pratama langsung menuju lokasi. Dengan menggunakan peralatan seperti stick ular dan stick kain, tim berhasil menangani dan memindahkan biawak tersebut tanpa

Penanganan Ular di Jalan Arsapati 5, Loa Ipuh

Kemudian, pada pukul 17:33 WITA, laporan terakhir masuk mengenai keberadaan ular di Jalan Arsapati 5, Kelurahan Loa Ipuh. Tim penanganan segera diterjunkan untuk menangani ular tersebut dengan hati-hati, menggunakan stick ular dan stick kain. Berkat tindakan cepat tim, ular berhasil diamankan tanpa menyebabkan kerusakan atau bahaya lebih lanjut bagi warga setempat. Tim berhasil mengamankan ular yang ditemukan di lokasi dan memindahkannya ke tempat yang lebih aman. Keberhasilan penanganan ini memastikan bahwa tidak ada korban atau bahaya yang ditimbulkan akibat keberadaan ular tersebut.
“Warga sekitar diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi keberadaan ular atau hewan berbahaya lainnya di lingkungan mereka, serta segera melaporkan jika terjadi situasi serupa” disampaikan oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Wakil Komandan Pleton I