Tenggarong, 04 Juni 2025 – Kebakaran kecil di dapur bisa terjadi kapan saja, terutama saat memasak menggunakan minyak dalam jumlah banyak. Salah satu insiden yang paling umum adalah wajan terbakar akibat minyak yang terlalu panas. Namun, masih banyak orang yang panik dan melakukan tindakan berbahaya, seperti menyiram air ke dalam wajan yang terbakar.
Penting untuk diketahui, menyiram air ke wajan yang terbakar justru dapat memperparah api. Ketika air bertemu dengan minyak panas, air akan langsung menguap dan menciptakan semburan api yang lebih besar. Hal ini bisa menyebabkan luka bakar serius dan bahkan kebakaran yang lebih luas.
Lalu, apa yang harus dilakukan saat wajan terbakar? Berikut panduan aman yang bisa Anda coba:
1.Tetap Tenang dan Matikan Kompor
Begitu Anda melihat api muncul dari wajan, segera matikan sumber panas. Ini langkah pertama untuk menghentikan pemicu utama api.
2. jangan siram menggunakan air atau sejenisnya!
Air memiliki massa jenis yang lebih tinggi dari minyak, jadi saat disiramkan, air langsung tenggelam ke dasar wajan dan menyentuh permukaan logam yang sangat panas.
Ketika air mengenai minyak yang sangat panas, air berubah jadi uap dalam sekejap.Uap ini mendorong minyak panas ke udara dalam bentuk semburan kecil yang menyala, dan itulah yang menyebabkan “ledakan api” atau semburan api besar ke segala arah.
3. Gunakan Kain/Lap Basah untuk Menutup Wajan
menggunakan kain atau lap bersih yang dibasahi dan diperas (jangan terlalu basah agar tidak meneteskan air). Tutupkan kain tersebut dengan hati-hati ke atas wajan dari arah depan—jangan dari atas langsung agar tangan Anda tidak terkena api.
Kain basah akan memutus suplai oksigen dan membuat api padam secara perlahan dalam hitungan detik. Pastikan kain benar-benar menutupi permukaan wajan. Dan Pastikan juga kain yang ingin digunakan tidak bolong, karna api akan tetap nyala kalau masih ada ruang bagi udara untuk masuk.
Kesimpulan: Tetap Tenang dan Jangan Gunakan Air
Menghadapi wajan yang terbakar bisa menjadi momen menegangkan. Tapi dengan pengetahuan dan persiapan yang tepat, Anda bisa mengatasinya tanpa kepanikan. Ingat, air bukan solusi—malah bisa jadi bencana.


