Kutai Kartanegara, 13 Maret 2025 – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kutai Kartanegara melalui berbagai Pos Sektor yang tersebar di sejumlah kecamatan telah berhasil melaksanakan berbagai kegiatan penanganan kejadian yang melibatkan hewan berbahaya dan potensi risiko bagi masyarakat. Berikut adalah laporan kegiatan yang telah dilaksanakan pada 12 dan 13 Maret 2025, yang melibatkan penanganan ular dan sarang lebah di beberapa titik lokasi.
Penanganan Ular King Kobra di Kecamatan Anggana
Anggana, 12 Maret 2025 – Tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmatan) Posko Sektor Kecamatan Anggana berhasil menangani penemuan ular King Kobra di Desa Sungai Mariam, Kecamatan Anggana, pada pukul 11:00 WIB. Laporan mengenai keberadaan ular berbahaya tersebut diterima dan segera ditindaklanjuti oleh tim yang terlatih.

Lokasi kejadian berada di Jalan Poros Anggana Samarinda, RT. 24, No. 21, Desa Sungai Mariam. Setelah menerima laporan, tim yang terdiri dari empat orang, bergerak cepat menggunakan tiga unit kendaraan roda dua menuju lokasi kejadian.
Setibanya di lokasi, tim Damkarmatan segera melakukan tindakan dengan menggunakan stik penjepit ular, tali, dan karung untuk menangkap ular King Kobra tersebut dengan hati-hati. Dalam waktu sekitar 20 menit, ular yang membahayakan warga tersebut berhasil diamankan dengan aman.
Proses penanganan ini berlangsung lancar tanpa kendala yang berarti, berkat keahlian dan kesiapsiagaan tim Damkarmatan Anggana. Setelah berhasil diamankan, ular tersebut kemudian dibawa kembali ke habitatnya, jauh dari pemukiman warga, untuk memastikan keamanan warga setempat.
Koordinator Lapangan Pos Sektor Damkarmatan Anggana mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap keberadaan hewan berbahaya seperti ular dan segera melapor kepada pihak berwenang agar tindakan penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
Penanganan Ular di Kecamatan Sangasanga
Sangasanga, 13 Maret 2025 – Pada Kamis, 13 Maret 2025, Pos Damkar Matan Sektor Kecamatan Sangasanga berhasil menangani laporan dari warga bernama Rudianto mengenai penemuan ular di Jalan Slamet Riadi, RT 12, Kelurahan Sangasanga Dalam. Laporan diterima pada pukul 13:31 WIB dan segera ditanggapi oleh tim yang terdiri dari tiga orang.

Tim yang menggunakan kendaraan operasional langsung menuju lokasi kejadian. Setibanya di lokasi, mereka menggunakan stik ular dan senter untuk menangkap ular dengan hati-hati. Dengan keteerampilan dan peralatan yang tepat, tim berhasil menangani situasi tersebut dalam waktu singkat.
Penanganan berjalan lancar tanpa kendala yang berarti, dan ular berhasil diamankan dalam waktu kurang dari 20 menit, tepatnya pada pukul 13:51 WIB. Kecepatan dan profesionalisme tim Damkarmatan Sangasanga memastikan bahwa situasi berbahaya ini dapat diselesaikan dengan aman bagi warga sekitar.
Penanganan Sarang Lebah di Kecamatan Kota Bangun
Kota Bangun, 13 Maret 2025 – Pada malam hari, tepatnya pukul 20:38 WITA, Pos Sektor Damkarmatan Kecamatan Kota Bangun menerima laporan dari saudara Nasir mengenai penemuan sarang lebah yang terletak di Jalan Poros Sri Bangun, RT. 08, Desa Kota Bangun Ulu. Segera setelah menerima laporan, tim yang terdiri dari empat orang bergerak cepat menuju lokasi menggunakan mobil AVP.

Setibanya di lokasi, tim menggunakan kertas plastik untuk mengamankan sarang lebah dengan hati-hati. Berkat keterampilan dan koordinasi yang baik, penanganan sarang lebah ini selesai dengan cepat, tepatnya pada pukul 20:51 WITA, hanya dalam waktu kurang dari 15 menit. Proses ini berjalan lancar tanpa adanya kendala berarti.
Penanganan Ular di Jalan Kartini Kelurahan Melayu, Tenggarong
Tenggarong, 13 Maret 2025 – Pada malam hari, tepatnya pukul 20:07 WIB, petugas pemadam kebakaran Mako Tenggarong menerima laporan dari Irwahyudi mengenai penemuan ular di rumah warga di Jalan Kartini, Kelurahan Melayu Kecamatan Tenggarong. Menanggapi laporan tersebut, tim yang terdiri dari lima orang segera diberangkatkan menuju lokasi menggunakan mobil rescue.

Dengan membawa peralatan yang tepat, seperti stik ular dan stik kain, tim Damkarmatan melaksanakan penanganan dengan hati-hati dan. Keamanan penghuni rumah serta warga sekitar menjadi prioritas utama dalam setiap langkah yang diambil.
Penanganan ular berlangsung lancar dan tanpa kendala. Dalam waktu singkat, ular berhasil diamankan dengan aman dan disingkirkan dari area yang membahayakan. Proses evakuasi ini berjalan dengan cepat, memastikan tidak ada ancaman bagi keselamatan masyarakat sekitar.