TENGGARONG – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar apel kesiapsiagaan pada Kamis (27/02/2025) di Markas Komando Damkar (Makodamkar) Kukar, Tenggarong. Apel ini bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh personil Damkar dan relawan dalam menghadapi bulan suci Ramadan 1446 Hijriah yang segera tiba. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis guna meminimalisir risiko kebakaran yang bisa terjadi akibat perubahan aktivitas masyarakat, terutama pada saat sahur.

Pos Sektor dan Redkar Jadi Pilar Utama
Dalam rangka mendukung kesiapsiagaan, Disdamkarmatan Kukar juga menghadirkan beberapa pos sektor Kecmatan Loa Kulu, Loa Janan, Tenggarong Seberang dan relawan Damkar (Redkar) dari Kecamatan Tenggarong dan sekitarnya di Kukar. Kehadiran mereka sangat penting, mengingat relawan Damkar menjadi ujung tombak dalam menjaga keselamatan masyarakat, khususnya dalam mencegah kebakaran. Relawan yang tersebar di kelurahan/desa hingga tingkat RT di Kutai Kartanegara, telah menjadi bagian dari kehidupan sosial masyarakat setempat dan berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
Pentingnya Hubungan Harmonis antara Damkar dan Redkar
Kepala Disdamkarmatan Kukar, Fida Hurasani, S. Sos menyampaikan pentingnya menjaga hubungan yang harmonis antara petugas Damkar dan relawan. Hubungan ini, kata Kepala Disdamkarmatan Kukar, akan memudahkan dalam pelaksanaan pembinaan dan pelatihan. “Redkar yang berkumpul di Mako, kekuatan personil akan menjadi 400%. Dengan kekuatan tersebut, kita akan optimal dalam pencegahan kebakaran selama bulan Ramadan,” ujarnya.

Meningkatkan Kesiapsiagaan dan Kolaborasi Antarpihak
Kepala Disdamkarmatan Kukar menegaskan bahwa Damkar berkomitmen untuk terus mendukung hubungan baik dengan relawan agar dapat bekerja sama dalam menciptakan situasi yang lebih aman. Selain itu, Disdamkar memiliki rencana kegiatan latihan bersama antara Damkar dan Redkar juga rutin dilakukan setiap malam setelah tarawih mulai pukul 21.30 WITA. Latihan ini mencakup latihan fisik, teknis, serta permainan skill pemadam kebakaran yang akan dipertandingkan setiap minggu.
Latihan bersama ini diadakan untuk meningkatkan kesiapsiagaan petugas Damkar dan Redkar, serta memperkuat kemampuan mereka dalam menghadapi situasi darurat. Kepala Disdamkarmatan Kukar mengingatkan bahwa meskipun upaya pencegahan telah dilakukan, kewaspadaan tetap harus dijaga. “Jangan sampai api menyala dan merugikan masyarakat, dan jika terjadi kebakaran, kita harus siap untuk menangani dengan cepat dan efektif,” imbuhnya.
Di sisi lain, juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara sesama relawan dan petugas Damkar dalam mengatasi kekurangan sumber daya manusia (SDM). “Untuk SAPRAS, Redkar, pertanggungjawaban dinas pada kabupaten sudah sangat cukup. Namun, untuk SDM, kami masih kekurangan. Kolaborasi antar Redkar dan komunikasi yang baik sangat diperlukan untuk memecahkan masalah ini,” jelasnya.

Kesiapsiagaan Sebagai Bukti Keseriusan Menyambut Ramadan
Kepala Disdamkarmatan Kukar juga menegaskan bahwa apel kesiapsiagaan ini merupakan bukti keseriusan Disdamkarmatan Kukar dalam menyambut bulan Ramadan. “Kesiapsiagaan ini adalah wujud nyata kami dalam melayani masyarakat. Jangan sampai terjadi kebakaran yang merugikan, dan jika kita kecolongan, kita tidak boleh kecewa. Yang terpenting adalah terus meningkatkan kesiapsiagaan,” ujarnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan Redkar yang telah hadir dalam apel kesiapsiagaan ini dan memohon maaf jika ada kekurangan dalam penyambutan. “Semoga Allah menjaga kita dalam menjalankan tugas mulia ini untuk melayani masyarakat,” tutup Kepala Disdamkarmatan Kukar
Dengan langkah kesiapsiagaan yang matang dan kerja sama antara Damkar dan Redkar, diharapkan Kabupaten Kutai Kartanegara dapat melewati bulan suci Ramadan dengan aman dan bebas dari ancaman kebakaran.
Admin